Post Page Advertisement [Top]

info

ECONTAN (Economic Consultan) KSPM WALISONGO

Angket Econtan KSPM Walisongo

Nama               : Darma Taujiharrahman
Jurusan            : S1 Perbankan Syariah
Semester          : 2
Kelas               : PBAS B
No. Hp            : 081310363458

1.       Kelebihan dan kekurangan Reksadana?
Reksadana adalah dana masyarakat yang dihimpun melalui reksadana ini dikelola oleh manajer investasi dan diinvestasikan melalui portofolio surat berharga seperti saham, obligasi, instrumen pasar uang, deposito, uang kas atau kombinasi instrumen-instrumen tersebut. Ini dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan kerugian dan mengoptimalkan peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Ø Kelebihan Reksadana
·      Pengelolaan investasi secara professional
Reksa dana dikelola oleh manajer investasi, yaitu pihak professional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam mengelola dana investasi. Sedangkan dana investor (masyarakat) yang terkumpul di simpan pada bank kostudian (tempat penitipan kolektif dan administrator portofolio efek) yang independen dan tidak terafiliasi dengan manajer investasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan dana masyarakat (investor).  Manajer investasi dan bank kustodian ini harus mendapatkan persetujuan dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh OJK. Hal ini tentu sangat membantu investor dalam mengelola investasi karena cukup sulit bagi investor untuk mengurus administrasi, mengumpulkan informasi, melakukan riset, melakukan keputusan investasi dengan keterbatasan waktu yang dimilikinya. 
·      Biaya relatif murah
Biaya transaksi reksa dana lebih efisien di bandingkan melakukan transaksi sendiri – sendiri di bursa. Hasil investasi reksadana bukan objek pajak karena kewajiban pajak sudah dipenuhi oleh reksa dana. Pembelian dan penjualan reksadana sejauh ini juga tidak dikenakan pajak.

Ø Kekurangan Reksadana
·      Kurangnya kendali
Sebagai investor reksa dana anda memberikan dana dan hak untuk membuat keputusan investasi mengenai surat berharga apa yang di beli atau di jual kepada manajer investasi. Oleh karena itu sangat penting untuk memilih manajer investasi yang berkualitas. Sebaliknya keputusan investasi dalam saham atau obligasi adalah sepenuhnya di tangan investor.
·      Sulit menganalisa reksadana yang berkualitas
Informasi nilai aktiva bersih (NAB) yang diberikan oleh manajer investasi hanya memberikan gambaran ddari nilai total dari portofolio di kurangi kewajiban sedangkan informasi rinci seperti kinerja perusahaan (pendapatan, laporan keuangan) tempat dana di investasikan tidak diberikan secara rinci. Sehingga investor sulit melakukan perbandingan reksa dana mana yang lebih berkualitas.





Sumber: Panduan singkat dan praktis memulai investasi reksadana, Nofie Iman,
 penerbit PT Elex Media Komputindo, 2008.





Angket Econtan KSPM Walisongo
Nama               : Falikhatul Abriza
Jurusan            : D3 Perbankan Syariah
Semester          : 2
Kelas               : PBS A2
No. Hp            : 085799823309
1.       Bagaimana cara mengatasi permasalahan tentang masyarakat muslim di Indonesia yang masih menggunakan bank konvesnsional, terlebih mereka para generasi ekonomi Islam muda yang belum bisa meninggalkan bank konvensional. Terus bagaimana peran yang baik untuk para ekonom tersebut dalam memajukan bank Islam? Sedangkan kita sudah mengetahui bahwa di bank konven menggunakan sistem bunga atau riba, dan dalam perspektif Islam bunga itu haram.

Jawab:
            Untuk menyadarkan masyarakat tentang bank syariah maka :
1)      Perlu adanya sosialisasi yang lebih masif. Seperti: konsultasi ekonomi syariah secara langsung (contoh di TVRI tiap minggu jam 5) atau bahkan membangun desa binaan. Satu desa yang sudah terbina tentang ekonomi syariah itu akan menjadi cerminan desa lain. Sebab masyarakat belum bisa menerima karena memang belum mengerti
2)      Praktisi syariah harus bisa menerima syariah terkebih dahulu. PD dengan ekonomi syariah. Bila praktisinya saka masih meragukan lembaga ekonomi syariah, maka masyarakat yang diberi sosialisasi juga akan ragu.





Angket Econtan KSPM Walisongo
Nama               : Delya Saski A
Jurusan            : S1 Ekonomi Islam
Semester          : 2
Kelas               : EIB2
No. Hp            : 085328319900
1.       Bagaimana pandangan anda bila ekonomi menjadi masalah nomer satu dalam kesiapan masyarakat Indonesia akan adanya MEA?

Jawab:
Data Ekonomi
Keterangan
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Dasar Tahun


0,00%
6,17%
6,03%
5,56%
5,01%
4,88%
5,02%
0,00%
Dasar Harga


0,00%
14,10%
10,01%
10,80%
10,72%
9,10%
7,59%
0,00%
Inflasi Real
11,06%
2,78%
6,96%
3,79%
4,30%
8,38%
8,36%
3,35%
3,02%
3,61%
Inflasi Target BI
5,00%
4,50%
5,00%
5,00%
4,50%
4,50%
4,50%
4,00%
4,00%
4,00%
TKI ASEAN



1%
2%
1%
-1%
-3%
-2%

TKA ASEAN to INDONESIA



7%
8%
8%
5%
11%
-70%

Proporsi Kredit UMKM




15%
16%
10%
10%
6%

Angkatan Kerja di atas 15 Tahun



-1%
5%
0%
2%
0%
3%

Ekspor Migas



25%
-6%
-2%
-3%
-10%
0%

Impor Migas



26%
9%
-5%
-5%
-12%
-1%

Ekspor Non Migas



48%
-11%
-12%
-8%
-38%
-29%

Impor Non Migas



48%
5%
6%
-4%
-43%
-24%

Ekspor Total



29%
-7%
-4%
-4%
-15%
-3%

Impor Total



31%
8%
-3%
-5%
-20%
-5%




 
            Pemberlakukan MEA di Indonesia pada 2015 telah menjadi sorotan dan memunculkan segudang perdebatan dikalangan masyarakat. MEA sendiri merupakan salah satu realisasi dari visi ASEAN untuk menciptakan pasar tunggal dan berbasis produksi yang stabil, makmur serta kompetitif.
            Implementasi MEA sendiri di Indonesia telah mencapai 60% pada tahun 2017, yang mana terbilang cukup tinggi apabila dibandingkan dengan negara ASEAN lain dengan rata-rata 52%. Pencapaian MEA hingga saat ini telah terbilang selaras dengan kepentingan nasional Indonesia, seperti tujuan Indonesia untuk meningkatkan perdagangan intra ASEAN dan ikut berkontribusi dalam peningkatan PBD ASEAN. Malalui data yang didapat tercatat peringkat ke-6 perekonomian terbesar di dunia dengan total PDB USD 2,55 triliun dan nilai perdagangan ASEAN dunia sebesar USD 2,24 triliun (23.1% perdagangan intra-ASEAN) pada tahun 2016.
            Sebelumnya pasar Asia leboh dominan dikuasai oleh China dan India, tetapi dengan kehadiran MEA ASEAN telah menempatkani peringkat ke-3 dalam pasar dunia Asia. Begitu juga dengan Indonesia, produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia semakin diminati oleh masyarakat internasional. Pada dasarnya UMKM memang fokus pada pembentukan MEA guan menciptakan stabilitas serta perkembangan ekonomi. Disisi lain, dampak negatif dari implementasi MEA menurut beberapa ahli ekonomi Indonesia belum dapat bersaing dengan tenaga ahli asing khusunya kendala di bahasa dan mental, serta ketergantungan masyarakat terhadap produk asing juga menjadi kendala dari implementasi MEA hingga saat ini.
            Namun, sangat disayangkan penggunaan sistem teknologi di Indonesia masih cukup rendah. Teknologi telah digunakan 37% wilayah negara-negara ASEAN, sedangkan Indonesia tingkat perhatian investasi sistem teknologi yang diyakini dengan sarana pertumbuhan hanya setinggi 33%.
            Kesimpulannya dari data ekonomi diatas, sebenarnya dilihat dari ekonomi:
1.       Indonesia layak investasi dan sangat mampu bersaing, karena segala sesuatu laku di Indonesia, tapi secara SDM Indonesia masih kalah dengan negara luar. Sementara Indonesia hanya bisa konsumtif. Padahal segala industri dikuasai asing.
2.       Untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi MEA pemerintah diharapkan memperhatikan UMKM yaitu menambah kreditur dengan bunga yang sedikit untuk masyarakat dalam berwirausaha, sehingga akan mendorong tumbuhnya perekonomia Indonesia baik di UMKM maupun diberbagai industri lainnya. Selain itu, diharapkan SDM kita diberikan berbagai latihan-latihan atau dibina agar bisa menjadi negara yang kreatif dan enovasi yang mana dapat mengolah Sumber Daya Alam yang cukup melimpah, serta tidak hanya dihanya tenaga asing yang menguasai beberapa indutri di Indonesia, sehingga tingkat kesejahteraan dapat dirasakan oleh masyrakat Indonesia itu sendiri.






Sumber:
Badan Pusat Statistik dari tahun 2008-2017
Kumparan.com/masyarakat ekonomi asean solusi atau bencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]