Kebijakan dari Bank Sentral AS The Fed kedepannya artinya perkiraan yang ditunjukkan pada bulan juni 2023 yaitu mayoritas dari anggota The Fed memperkirakan tingkat suku bunga pada akhir 2023 akan berada antara 5 setengah hingga 6% kemungkinan bisa naik hingga 50 bisnis lagi.
Tetapi
itu semua akan tergantung dari outlook inflasi di AS yang saat ini masih
bertahan dikisaran 4 sampai 6% tergantung indikator inflasi apa yang digunakan.
Kalau diamati suku bunga jangka pendek sudah lebih tinggi dibandingkan inflasi
dan hal ini adalah hal yang positif untuk menekan angka inflasi tetapi sayang
sekali kalau jika dilihat suku bunga jangka panjang dari USD ternyata masih
lebih rendah dibandingkan inflasi jadi memang dengan kondisi seperti ini akan
sangat sulit untuk menekan turun inflasi AS kembali ke target ideal yaitu di
level 2%. Jadi memang masih ada kenaikan dari ekspektasi dari the fed dengan
inflasinya juga masih stabil di 4% .
Sementara
Head of Fixed Income Sucorinvest AM, Dimas Yusuf melihat masih terjadinya
kenaikan harga rumah AS yang banyak berkontribusi terhadap inflasi AS membuat
ruang The Fed untuk Hawkish cukup besar.
Lantas bagaimana
ekspektasi dari para pelaku pasar mengenai kebijakan BI?
Memang
saat ini sebenarnya BI mempunyai ruang untuk menambah akomodasi moneter dengan pertimbangan
bahwa tingkat belanja konsumsi rumah tangga dan juga tingkat belanja investasi
didalam negeri masih dalam tahap pemulihan pasca pandemi, kemudian yang kedua
juga dapat dilihat bahwa angka inflasi inti bertahan didalam target BI yaitu
antara 2 sampai 4% dan kemungkinan besar akan turun dibawah 4% dalam beberapa
bulan kedepan selain itu juga nilai tukar rupiah kalau dibandingakan dengan
awal tahun juga relatif kuat turun dari level 15.700 ke arah 15.000 pada saat ini.
Jadi beberapa faktor ini sebenarnya memberikan ruang untuk akomodasi moneter
untuk BI. tetapi disisi lain memang bisa dilihat adanya kepentingan BI untuk
menjaga stabilitas dari nilai tukar rupiah karena jika diliat dari bulan mei mengalami
penurunan yang cukup besar dibandingkan dengan bulan sebelumnya karena kita
melihat lonjakan impor dan juga pertumbuhan ekspor yang melanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar