Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 diakhir bulan ini semakin menarik perhatian. Kinerja perekonomian menjadi faktor penting dalam menentukan hasil pemilu. Pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat pengangguran menjadi perhatian para pemilih, dan partai politik sering kali menggunakan kinerja ekonomi sebagai isu kampanye utama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang memantau kinerja pasar saham Indonesia, secara historis bergerak positif selama tahun pemilu. Pertumbuhan ekonomi yang positif dan sentiment investor dapat mendorong kenaikan IHSG. Sentimen pemilu 2024 dapat memberikan momentum pertumbuhan ekonomi sehingga menarik investor asing masuk ke pasar saham Indonesia.
Partai politik dapat memanfaatkan kinerja saham IHSG dalam strategi kampanyenya. Indikator perekonomian yang positif dan kinerja IHSG yang kuat dapat digunakan untuk menunjukkan efektivitas kebijakan ekonomi suatu partai, sehingga berpotensi mempengaruhi pemilihan untuk mendukung partai tersebut.
Beberapa emiten yang diuntungkan saat pemilu tersebut di antaranya PT. Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT. Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Selain faktor pemilu, momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 juga menjadi keuntungan bagi ketiga emiten tersebut.
Di samping itu, terdapat juga emiten telekomunikasi yang akan semakin menarik di tahun depan. Dalam konteks tersebut, terdapat emiten yang terpilih yaitu PT. XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT. Smartfren Telecom (FREN) yang memiliki outlook baik. Hal itu sejalan dengan kebutuhan kampanye yang melibatkan konsumsi data internet yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar