DARI TPS KE BPS. WAJAH BARU PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA PILPRES
Pemilu
tahun 2024 telah usai dilaksanakan. Hasil dari pemilu telah ditetapkan pada
tanggal 20 Maret 2024. Indonesia akan menghadapi era baru dengan presiden dan pemerintahan
yang baru. Salah satu masalah yang harus diperhatikan oleh presiden dan
pemerintah adalah sektor perekonomian. Karena sektor perokonomian merupakan
salah satu intrumen negara yang penting untuk mewujudkan tujuan nasional
negara. Masyarakat berharap semoga presiden dan pemerintahan baru mampu
mengatasi permasalahan ekonomi yang terjadi di Indonesia hingga saat ini.
Salah satu masalah perekonomian yang masih menjadi bayang-bayang di negara indonesia
adalah masalah kemiskinan. Sebagian besar penduduk Indonesia memiliki kondisi
ekonomi yang kurang baik, terutama di daerah-daerah perdesaan. Dari data Badan
Pusat Statistik (BPS) per maret 2023 tingkat kemiskinan penduduk Indonesia
mencapai 9,36 % atau setara dengan 26,36 juta orang.
Selanjutnya masalah yang akan dihadapi oleh pemerintahan baru adalah masalah stunting yang cukup tinggi diindonesia. Stunting mengacu pada ketidakseimbangan gizi yang di alami anak-anak. Stunting sendiri akan menyebabkan kegagalan pada pertumbuhan fisik maupun kecerdasan otak anak-anak, yang selanjutnya akan menjadi masalah bagi kualitas sumber daya manusia untuk masa depan. Dari data Kemenkes RI saat ini Tingkat stunting di Indonesia mencapai 21,6 %.
Selain itu, masalah yang harus dihadapi pemerintahan baru adalah masalah inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Saat ini ekonomi global mengalami pelemahan baik di negeri maju maupun di negara berkembang. Bahkan hingga sekarang tidak ada yang mampu memprediksi kapan pulihnya ekonomi global. Hal ini tentu akan menjadi tantangan yang besar bagi pemerintah baru untuk menghadapi inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Inflasi yang terus menerus dapat mengakibatkan perekonomian negara menjadi tidak stabil. Selain itu inflasi yang tinggi akan mengakibatkan meningkatnya biaya hidup masyarakat serta menghambat investasi.
Untuk mewujudkan Indonesia emas seperti yang diharapkan oleh presiden baru Indonesia yang telah terpilih salah satunya dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu sektor yang dapat membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia adalah sektor industri yang dapat menciptakan banyak peluang kerja bagi masyarakat maupun produktivitas barang yang dapat di konsumsi oleh masyarakat. Dari data BPS mencatat bahwa pada tahun 2023 kontribusi industry pengolahan sangat kecil hanya mencapai 18,67% saja. Hal ini perlu diperhatikan oleh pemerintah baru perlu adanya peningkatan sektor industry baik dari segi teknologi, inovasi, kecerdasan buatan, maupun teknologi ramah limgkungan untuk industry manufaktur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar