INDIKATOR TEKNIKAL : ALAT PENTING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI
Dalam aktivitas trading dan investasi, khususnya di pasar saham, forex, dan kripto, analisis teknikal telah menjadi salah satu pendekatan utama dalam pengambilan keputusan. Salah satu komponen penting dalam analisis teknikal adalah Indikator Teknikal, yaitu sebuah alat bantu visual dan matematis yang digunakan untuk menganalisis pergerakan harga dan memprediksi arah pasar. Indikator teknikal membantu trader untuk membaca sinyal pasar, mengidentifikasi tren, serta menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual suatu aset.
Apakah kamu tau tentang hal penting yang harus diingat dalam menganalisis?
Hal penting yang perlu diingat yaitu tidak adanya metode analisis yang 100% akurat. Dengan pemikiran tersebut, maka sangat penting untuk menyadari bahwa sebaik apapun suatu analisa, akan tetap mengandung resiko. Oleh sebab itu dalam Analisis teknikal, ada istilah Risk vs Reward. Risk adalah besarnya potensi kerugian yang terjadi apabila pergerakan harga yang terjadi tidak sesuai dengan analisa. Sedangkan reward adalah potensi keuntungan yang dapat diperoleh jika pergerakan harga yang terjadi sesuai dengan analisa.
Istilah-istilah dalam Analisis Teknikal:
1. Support dan Resistance
Support adalah level harga di mana permintaan cukup kuat untuk menghentikan penurunan harga, sedangkan Resistance adalah level harga di mana penawaran cukup kuat untuk menghentikan kenaikan harga.
2. Breakout dan Breakdown
Breakout adalah kondisi ketika harga menembus di atas level resistance, sedangkan Breakdown adalah kondisi ketika harga menembus di bawah level support.
3. false breakout / false breakdown
False breakout adalah kondisi saat harga menembus resistance, tapi gagal naik lebih lanjut dan kembali turun ke bawah resistance, sedangkan False breakdown adalah kondisi saat harga menembus support, tapi gagal turun lebih lanjut dan kembali naik ke atas support.
4. Trend Saham
Uptrend, Downtrend, dan Sideways Uptrend yaitu suatu pergerakan harga saham yang cenderung naik, ditandai dengan higher high dan higher low, kalau Downtrend itu sebuah pergerakan harga saham yang cenderung turun, ditandai dengan lower high dan lower low, sedangkan Sideways adalah pergerakan harga saham yang datar atau bergerak dalam kisaran sempit, tanpa arah naik atau turun yang jelas.
Jenis-Jenis Indikator Teknikal:
1. Indikator Tren (Trend Indicators)
Berfungsi untuk mengidentifikasi arah pergerakan harga—apakah sedang dalam tren naik (bullish), tren turun (bearish), atau bergerak datar (sideways).
2. Indikator Momentum
Berfungsi mengukur kecepatan pergerakan harga. Indikator ini sering digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual), yang dapat menandakan potensi pembalikan harga.
3. Indikator Volatilitas
Indikator ini mengukur seberapa besar fluktuasi harga dalam periode tertentu. Semakin tinggi volatilitas, semakin besar potensi pergerakan harga.
4. Indikator Volume
Indikator volume menampilkan jumlah transaksi dalam periode waktu tertentu. Volume sering digunakan sebagai konfirmasi terhadap kekuatan tren.
Oleh: Anggun Safitri Dwi Muktiana

Tidak ada komentar:
Posting Komentar