1 ANALISA EKONOMI
225 NOVEMBER 2017
1.Kenaikan harga minyak mencapai level tertinggi dalam dua tahun
Harga minyak mentah
WTI (West Texas Intermediate) Amerika Serikat mencapai leveltertinggi dalam dua
tahun pada perdagangan hari Jum’at, 24/11/2017). Hal ini dikarenakan penutupan
pipa minyak Keystone di ladang minyak
Alberta, Kanada ke USA sehingga memperketat pasar Amerika Utara, dilansir
Reuters.
Pada
Jum’at tercatat kenaikan harga minyak WTI sebesar 35 sen atau 0,65% menjadi
USD58,37 per barel pada pukul 01:00 GMT.
Ini merupakan level tertinggi sejak 1 Juli 2015. Penutupan pipa minyak Keystone
sebesar 590 ribu barel per hari (bph) akibat tumpahnya minyak pada minggu lalu
membuat AS mengurangi stok di pusat penyimpanan minyak di Cushing, Oklahoma.
Selain diperketatnya minyak di pasar Amerika Utara, OPEC juga telah melakukan
hal yang sama seiring upaya OPEC dan produsen lain yaitu Rusia untuk mengurangi
produksi hingga 1,8 juta bph. Kesepakatan tersebut akan berjalan sampai Maret
2018.
Sentimen pengetatan
produksi minnyak mentah ini diyakini akan meningkatkan keuntungan emiten-emiten
sektor pertambangan yang fokus mengolah minyak mentah seperti PT Medco Energi
Internasional Tbk (MEDC) maupun perusahaan penunjang migas seperti PT Elnusa
Tbk (ELSA) dan lain-lain. Namun bagi beberapa emiten yang membutuhkan bahan
bakar minyak untuk operasional perusahaan atau mendistribusikan
produk-produknya seperti PT Soechi Lines Tbk (SOCI) dan PT Garuda Indonesia Tbk
(GIAA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) maupun PT Blue Bird Tbk (BIRD)
tentunya akan meningkatkan biaya transportasi yang tidak sedikit. Jadi kenaikan
minyak WTI ini akan berpengaruh domino pada IHSG selama beberapa bulan kedepan
selama kebijakan pengetatan produksi minyak di Amerika Serikat, Rusia, dan OPEC
ini yang menyebabkan kelangkaan minyak mentah yang mana diperkirakan akan
berlangsung paling tidak sampai akhir tahun 2017.
2
By: Investment_team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar