Post Page Advertisement [Top]

news

Fitch Ratings naikkan peringkat utang Indonesia I



 ANALISA EKONOMI
24 Desember 2017
1.      Fitch Ratings naikkan peringkat utang Indonesia
            Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat kemarin (22/12) kembali mencapai rekor baru dan bertengger di level 6.221,01. Indeks menguat 37,62 poin atau setara 0,61% dibanding hari sebelumnya yang juga membuat rekor tertinggi. Selama sepekan, indeks sudah menguat 1,66%. 

            IHSG pekan ini memang dinilai banyak analis ekonomi banyak dipenuhi sentimen positif yang tak hanya dari dalam, tapi juga luar negeri. Dari dalam negeri, pemerintah dinilai masih bisa menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan seperti tingkat inflasi yang masih stabil dan devisa masih terjaga. Sementara dari luar negeri, lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings, Kamis (21/12), menaikkan peringkat hutang Indonesia menjadi 'BBB' yang sebelumnya 'BBB-' dengan outlook tetap stabil dan berpeluang naik lagi kedepannya. Rating tersebut diberikan oleh Fitch Ratings yang dipercaya investor sebagai salah satu lembaga pemeringkat internasional yang paling berpengaruh selain S&P dan Moody’s. Dengan naiknya peringkat rating utang maka Indonesia berpeluang untuk menurunkan tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh obligasi dan juga otomatis membuat kepercayaan dan keyakinan investor luar negeri yang mayoritas memiliki modal yang besar kepada investasi di Indonesia juga akan meningkat karena dianggap lebih aman dan terpercaya ke depannya. Katalis positif ini merupakan katalis terkuat di minggu ini dan dipercaya masih berpengaruh positif pada pekan depan.

            Naiknya peringkat utang Indonesia menjadi BBB seakan mengonfirmasi bahwa pemerintah telah berhasil mengatasi tantangan perekonomian yang ada di tahun 2017 dan berdampak pada pencapaian IHSG yang beberapa kali menyentuh rekor tertingginya sepanjang masa terutama selama sebulan terakhir ini dan juga mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia cenderung stabil menjelang tahun baru 2018.

            Sementara penopang utama kenaikan IHSG minggu ini banyak didorong oleh saham sektor consumer rokok seperti PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dimana emiten tersebut memang salah satu yang memiliki Market Cap terbesar di Indeks Harga Saham Gabungan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan menguat meski tidak terlalu signifikan dikarenakan pada libur natal dan menjelang tahun baru 2018 akan terjadi peningkatan konsumsi masyarakat yang besar dan tentunya akan berimbas pada emiten di sektor Consumer.

            Selain itu, pada pekan depan juga terlihat bahwa pasar akan mendapatkan katalis positif dari emiten sektor pertambangan. Dikarenakan di minggu depan dollar AS masih cenderung datar di tengah rencana reformasi pajak, pemerintah AS saat ini belum mengesahkan anggaran belanja negara, muncul ketidakpastian sehingga membuat investor asing terlihat masih Wait and See di pasar modal Amerika dan mengalihkan fokus investasinya di negara berkembang seperti indonesia. 

                                                                                                                         
                                                                                                                            By: Invesment_Team

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]