news
Aksi Window Dressing investor mulai terlihat jelang akhir tahun
ANALISA EKONOMI
16 Desember 2017
1.
Aksi Window Dressing investor
mulai terlihat jelang akhir tahun
Pada akhir pekan ini, Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan rekor tertingginya. IHSG naik 0,09% ke
6.119,41. Selama sepekan, IHSG menguat 1,46%. Meski demikian asing mencatatkan net
sell sebanyak Rp 2,35 triliun sepanjang pekan kemarin, sehingga secara year
to date (ytd) dana asing telah keluar sebanyak Rp 41,03 triliun. Namun itu
tidak terlalu mengkoreksi IHSG karena valuasinya yang lebih tinggi jika dibandingkan
dengan bursa asia lain.
Beberapa hari lalu, The Federal
Reserves menaikkan suku bunga sebesar 25 basis points tersebut. Hal itu
sebenarnya merupakan sentimen yang negatif bagi IHSG, namun petinggi BI sudah
memprediksi dan menyiapkan antisipasi agar suku bunga Bank Indonesia sebisa
mungkin tidak naik juga, dan hal itu juga sudah dibaca dengan baik oleh pasar,
Bank Indonesia juga akhirnya memutuskan untuk mempertahankan BI 7 Days Repo
Rate, sehingga IHSG bisa mengalami capital inflow pada minggu dan bulan berikutnya.
Pekan depan, aksi window
dressing diperkirakan masih
akan berlanjut. Window Dressing sendiri
merupakan manuver
yang kerapkali diasosiasikan dengan praktik 'menipu' atau mengelabuhi yang
dilakukan oleh beberapa pengelola reksadana, di mana saham yang sedang melemah
dijual dan saham yang sedang menguat dibeli, untuk memberikan kesan bahwa
mereka telah memegang saham yang berkinerja baik selama ini dan tentu
mengharapkan deviden yang dibagi jelang tutup buku emiten.
Tak banyak lagi sentimen dari luar
negeri di pekan depan. Tapi menjelang Natal dan Tahun Baru, pemerintah perlu
mengantisipasi isu stabilitas politik juga keamanan yang biasanya muncul isu –
isu yang berkembang. IHSG juga didukung oleh rilis data cadangan devisa yang terhitung masih
aman, naiknya indeks kepercayaan konsumen dan stabilnya harga komoditas dunia.
Dengan semua
katalis positif yang disebutkan tadi dan sentimen yang berkaitan dengan
pernyataan Trump terkait Israel-Palestina yang mulai redup, naiknya suku bunga
The Fed sudah diantisipasi dengan baik oleh Bank Indonesia maka dari itu IHSG
diprediksi akan merangkak menuju ke level 6.200 sampai akhir tahun 2017.
By: Invsment_team
By: Invsment_team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar