news
Fitch Rating masih jadi sentimen terkuat minggu ini
1.
Fitch Rating
masih jadi sentimen terkuat minggu ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan
hari Jum’at (29/12). IHSG bergerak di kisaran 6126,78 sampai 6368,32. Di hari terakhir perdagangan
tahun 2017 tersebut, Indeks mengalamai kenaikan sebesar 0,66% atau 41,61 poin.
Selama tahun 2017, IHSG terakumulasi
menguat sebesar 19,99% secara year to
date (ytd) atau sepanjang tahun. Pada jum’at kemarin, investor asing juga
melakukan net buy sebesar 336,89
miliar.SAS
Tidak banyak sentimen positif maupun
negatif yang muncul mewarnai indeks pada pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) masih terpengaruhi oleh kenaikan peringkat hutang Indonesia yang semula
BBB- menjadi BBB dengan outlook stabil oleh lembaga pemeringkat terkemuka,
Fitch Rating. Berita ini memberikan efek yang luar biasa bagi perkembangan
dunia investasi di Indonesia. Minat inngvestor asi untuk menanamkan dananya di
sini akan semakin besar karena resiko gagal bayar di Indonesia semakin turun.
Sentimen ini sama besar pengaruhnya ketika Indonesia mendapat predikat ‘layak
investasi’ dari lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P)
Global Rating pada Mei lalu.
Sementara katalis positif lain yaitu
masih terjadinya Window Dressing
investor sampai kemarin karena memang ini seperti siklus tahunan yang dilakukan
investor dalam aktivitas investasinya di pasar modal. Pada pekan depan, IHSG
akan dipengaruhi sentimen positif lain, yaitu rilisnya data inflasi, data purchasing managers index (PMI), data
kunjungan wisatawan, dan indeks keyakinan konsumen yang diprediksi masih aman
nilainya. Khusus untuk inflasi, pada akhir 2017 ini berdasarkan survei harga
mingguan terakhir berada di level 3% - 3,5%. Sementara cadangan devisa di awal
2017 US$ 116 miliar dan sekarang sudah sebesar US$ 125,9 miliar, itu merupakan
kenaikan yang cukup signifikan sebagai pijakan pemerintah yang menargetkan
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 sebesar 5,5%, angka yang cukup tinggi
mengingat Indonesia hanya mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% pada tahun ini. Namun target itu bukan
atas dasar pertimbangan yang seadanya pastinya pemerintah sudah memiliki
strategi dalam menggapai target tersebut yang tentu akan berimbas luar biasa ke
pasar modal Indonesia.
Untuk pekan
depan, Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi menguat terbatas namun konsisten dengan
level support pada angka 6.230 dan level resistence pada 6.460.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar