Post Page Advertisement [Top]

infonews

SUN warnai IHSG di pekan pertama 2018



1.   1.  SUN warnai IHSG di pekan pertama 2018

            Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tercatat menguat signifikan sebesar 61,42 poin atau 0,98 % ke level 6.353,74 di akhir perdagangan pada pekan pertama tahun 2018 (5/1). Meskipun mengalami kenaikan yang signifikan menjelang akhir pekan, penguatan ini masih lebih rendah 0,03% dibandingkan pekan lalu yang menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level 6.355.56.
            IHSG pekan ini diwarnai oleh beberapa sentimen seperti pelelangan Surat Utang Negara (SUN), meredanya aksi window dressing investor, serta menguatnya nilai Rupiah atas Dollar AS. Pada dua hari pertama perdagangan pada tahun 2018 IHSG sempat mengalami koreksi yang dinilai oleh beberapa analis adalah wajar karena paka pekan lalu sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa sehingga banyak investor yang melakukan aksi profit taking. Penyebab lain yaitu dikarenakan meredanya aksi window dressing investor. Siklus window dressing ini memang terjadi setiap menjelang akhir tahun dan mulai mereda di awal tahun baru, hal ini berkaitan dengan psikologi investor yang cenderung memindahkan dananya ke emiten yang berkapitalisasi besar seperti BBCA, HMSP, BBRI, TLKM, dan UNVR yang seringkali menjadi market leader dan/atau penggerak indeks karena IHSG cenderung menguat signifikan di awal tahun.

            Kondisi IHSG yang sempat terkoreksi di dua hari pertama tahun 2018 dinilai banyak analis disebabkan oleh pelelangan Surat Utang Negara (SUN) oleh pemerintah. Pada prosesnya, banyak investor yang menarik dananya dari pasar saham untuk ikut serta dalam pelelangan Surat Utang Negara (SUN) yang dilakukan pertama kali di tahun ini.  Total dana yang masuk pada lelang SUN ini sebenarrnya mencapai Rp 86,2 triliun, namun pemerintah hanya menyerap dana tersebut sebesar Rp 25,5 triliun. Hal ini membuat dana investor yang tidak terserap dalam SUN tersebut dipindahkan lagi oleh investor ke pasar saham, sehingga membuat IHSG yang sempat melemah di dua hari awal, kembali menguat pada dua hari berikutnya. Puncaknya ketika IHSG pada Jum’at (5/1) menguat signifikan ke 0,98% ke level 6.353,74. 

            Pada pekan depan IHSG diprediksi menguat terbatas dan bergerak di kisaran 6.210-6.450. dikarenakan posisi indeks yang dinilai tinggi sehingga aksi jual investor membayangi pergerakan IHSG, katalis positif dari dalam negeri juga masih minim. Rilis data ekonomi Tiongkok dan AS diperkirakan mangganggu stabilitas harga komoditas dunia sehingga hal ini juga menjadi sentimen negatif IHSG pekan depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]