Selama masa pandemi Covid-19, Indonesia mengalami penurunan pada sektor ekonomi karena keterbatasan aktivitas sosial masyarakat terutama pada kegiatan industri dan perkantoran. Namun sisi baik dari adanya dampak pandemi tersebut, investasi saham menjadi meningkat. Saham menjadi salah satu alat investasi yang sedang digandrungi oleh berbagai kalangan masyarakat terutama anak muda. Dengan adanya kemudahan fitur bertransaksi saham secara digital yang juga dapat dilakukan bersamaan dengan melaksanakan kegiatan sehari-hari. Banyak dari para investor saham yang hanya memantau pergerakan saham mereka dengan rebahan dirumah.
Melonjaknya para investor saham secara signifikan dikala pandemi dapat membantu pemulihan ekonomi nasional indonesia. Peningkatan investor didominasi oleh investor ritel. Investor ritel adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menjual belikan utang dan ekuitas melalui broker, bank, agen real estate dan lainya.
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengungkapkan bahwa peningkatan investor di pasar modal terjadi hingga 96% pada bulan Mei 2021. Hingga 8 juni 2021, terdapat Rp 56,5 triliun dari 59 penawaran umum dengan 17 diantaranya adalah emiten baru. Bahkan, terdapat kenaikan pada penawaran umum sebanyak 80 penawaran dengan nilai Rp 78,22 triliun. Peningkatan investor tersebut memiliki potensi yang cukup besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang mengalami penurunan.
Walaupun tidak sedikit dari para investor saham yang belum memahami tata cara berinvestasi dengan benar. Namun untuk para investor saham yang masih belum paham, sekarang sudah terdapat banyak sosialisasi dan edukasi yang memberikan pembelajaran dan motivasi tentang pasar modal. Edukasi dan sosialisasi tentang investasi dapat dilakukan melalui podcast, webinar, web maupun instagram secara gratis. Hal tersebut juga yang mengakibatkan meningkatnya daya tarik masyarakat untuk berinvestasi.
Untuk lebih memahami dan memudahkan tentang tatacara berinvestasi di pasar modal yang benar terdapat langkah-langkah sebagai berikut :
- Memilih platform investasi yang tepat.
- Menanamkanmindset yang benar sebelum memmulai berinvestasi karena investasi bukan bertujuan untuk cepat kaya tetapi untuk tabungan jangka panjang khususnya tabungan untuk hari tua.
- Jangan mengabaikan inflasi dalam memilih sarana investasi.
- Membagi modal yang dimiliki dalam beberapa aset (diversifikasi).
- Pilihlah investasi yang tepat.
- Mulailah dengan investasi kecil untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
- Jangan terlalu berlebihan untuk menyikapi pengaruh investasi, khusunya takut jika uang akan hilang sehingga harus menyikapi dengan tenang agar tidak mempengaruhi mental dan psikologis.
- Jangan terlalu sering memantau perkembangan investasi karna akan menimbulkan kekhawatiran dan takut dalam mengambil keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar