Indonesia merupakan salah satu negara di Asia tenggara yang kaya akan jumlah penduduk dan sumber daya yang dapat meningkatkan kemampuan ekonomi. Salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan dalam bidang ekonomi adalah sumber daya manusia (SDM). Seperti yang telah kita ketahui, Indonesia telah dihadapkan dengan masalah ekonomi akibat pandemi covid-19 yang mengakibatkan presentase menurunnya ekonomi di Indonesia. Salah satunya yaitu angka kemiskinan yang semakin tinggi, dan juga peningkatan angka pengangguran yang disebabkan karena PHK pasca pandemi covid-19 melanda. Tidak hanya itu saja, pada tahun 2022 perekonomian dunia sedang mengalami ketidakpastian. Disamping masih menghadapi pemulihan pasca pandemi covid-19, perang Rusia-Ukraina juga memberikan dampak yang merugikan terhadap perekonomian global salah satunya perekonomian Indonesia.
Dilansir dari laman kpbu.kemenkeu.go.id bahwa perekonomian dunia diprediksi akan dihadapkan dengan resesi pada tahun 2023 termasuk Indonesia. Selain itu, menteri keuangan Sri Mulyani juga memproyeksikan bahwa ekonomi Indonesia di tahun 2023 akan jatuh pada jurang resesi. Resesi merupakan suatu kondisi dimana terjadinya penurunan aktivitas ekonomi umum secara signifikan di suatu wilayah tertentu yang ditandai dengan terkontraksinya PDB selama dua kuartal atau lebih secara berturut-turut. Kondisi tersebut diprediksi semakin nyata dengan beberapa indikasi yang sudah mulai terjadi, seperti kenaikan suku bunga diberbagai negara yang mengakibatkan inflasi menjadi melonjak, serta adanya inflasi bank sentral karena menaikkan tingkat suku bunga yang menyebabkan kegiatan ekonomi menjadi melambat. IMF (Internasional Monetary Fund) telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan mengalami penurunan pada tahun 2023. yang sebelumnya 8,8% pada tahun 2022, kini akan menurun menjadi 6,5% pada tahun 2023.
Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi di Indonesia diperkirakan masih cukup kuat, didukung oleh konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor. Peran masyarakat dalam membantu penguatan perekonomian sangat dibutuhkan. Salah satu peran masyarakat yang dapat membantu menjadi garda terdepan yang dapat bertahan dan menjadi solusi dalam menghadapi masalah ekonomi yaitu dengan UMKM. Dilansir dari laman resmi kementrian kordinator bidang perekonomian republik Indonesia, bahwa Peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Dengan jumlah UMKM yang selalu bertambah di setiap tahunnya, maka secara tidak langsung tingkat pengangguran di Indonesia juga akan berkurang. hal itulah yang menjadi alasan utama UMKM dapat membantu menjadi solusi dalam menghadapi masalah ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar