PENTINGNYA MEMILAH INVESTASI: TIPS TERHINDAR DARI PENIPUAN BERKEDOK INVESTASI
Kebanyakan orang mempunyai mimpi untuk memiliki aset dan uang yang banyak selama hidupnya. Hal itu membuat banyak orang termotivasi untuk melakukan investasi, namun hal ini juga menjadi peluang untuk pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dengan iming-imimg investasi padahal penipuan.
Contohnya, seperti kasus investasi bodong yang dilakukan oleh dua wanita di pekan baru yang dikutip dari Portal Kabupaten Indragiri Hilir, pada Juli 2024 dua orang wanita berhasil diamankan oleh Tim Sat Polres Indragiri Hilir (inhir) terkait kasus penipuan investasi bodong pada Toko Admirable Five. Pelaku mencari investor, untuk menginvestasikan sejumlah uang dengan menjanjikan keuntungan sebesar 10 s/d 20 % dalam jangka waktu tertentu. Pada awalnya para korban benar mendapatkan keuntungan sesuai surat perjanjian Kerjasama sama tersebut, hingga pada akhirnya tidak lagi mendapatkan keuntungan. Investasi Admirable Five yang di ikuti para korban adalah Investasi bodong yang mana keuntungan yang di didapat para investor di peroleh dari modal investor lainya (system gali lobang). Menurut laporan, para pelaku berhasil meraup dana sebesar Rp 2 miliar. Total investor yang menjadi korban atas penipuan ini mencapai 61 orang. Untuk menghindari hal tersebut berikut merupakan beberapa tips investasi agar terhindar dari penipuan.
Tips pertama adalah jangan mudah tergiur dengan janji keuntungan yang tidak wajar seperti menjanjikan tingkat keuntungan yang jauh melebihi hasil tingkat bunga Bank umum dan bahkan dijanjikan tidak akan merugikan.
Kedua, pastikan bahwa orang/perusahaan yang memberikan penawaran investasi telah memiliki izin sesuai peruntukkannya dari salah satu lembaga yang berwenang seperti: Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, ataupun Bappebti (Kementerian Perdagangan RI), dan Kementerian Koperasi dan UKM.
Ketiga, hindari investasi berbasis ponzi. investasi berbasis ponzi adalah jenis investasi bodong yang mana dana dari investor baru digunakan untuk membayar investor yang lebih lama. Investasi semacam ini akhirnya akan runtuh karena tidak ada sumber pendapatan yang sebenarnya.
Keempat, tanyakan bagaimana perusahaan menjalankan investasinya. Jangan tergesa-gesa setuju untuk berinvestasi saat ada perusahaan yang melakukan penawaran. Namun, cobalah bertanya terlebih dahulu bagaimana sistem kerja perusahaan tersebut dalam menjalankan investasinya. Sehingga kita bisa menilai jawaban dari perusahaan tersebut. Apabila mereka terkesan menutup-nutupi dan tidak ingin transparan, maka sebaiknya hindari untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.
Kelima, kita harus memilliki tujuan keuangan serta instrumen investasi yang sesuai. Tujuan keuangan serta instrumen investasi harus jelas dan sesuai dengan profil risiko. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan kita sudah menyusun rencana investasi yang terukur. Selain itu, jangan lupa juga untuk rajin melakukan riset, bertanya pada orang-orang yang sudah lebih dulu berinvestasi, dan memperkaya literasi keuangan.
Oleh: Arinta Mutia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar