RELATIVE VALUTION: KUNCI CERDAS MEMILIH SAHAM YANG TEPAT

 

Relative Valution adalah metode penilaian perusahaan dengan membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan yang sedang dinilai dengan perusahaan lain yang sejenis dan sudah terdaftar di pasar saham. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah harga saham suatu perusahaan sudah sesuai dengan nilai sebenarnya (intrinsik) atau belum.

Mengapa Penilaian Perusahaan itu Penting?

Di pasar modal, harga saham seringkali tidak mencerminkan nilai aset perusahaan karena adanya ketidakefisienan pasar. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan pandangan dan strategi investasi para pelaku pasar. Oleh karena itu, penilaian yang tepat membantu investor membuat keputusan yang lebih bijak dalam membeli saham.

Ada 3 pendekatan utama dalam menilai perusahaan, yaitu:

1. Income Approach (Pendekatan Pendapatan) Menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan perusahaan, seperti Free Cash Flow to Firm (FCFF) dan Dividend Discount Model (DDM).

2. Market Approach (Pendekatan Pasar)

Membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis di pasar.

3. Asset Approach (Pendekatan Aset)

Menilai berdasarkan biaya penggantian aset perusahaan atau total biaya untuk membangun bisnis dari awal.

Rasio-rasio Relative Valution yang umum digunakan, yaitu:

1. Price to Earnings (P/E) Ratio

Mengukur berapa banyak investor bersedia membayar untuk setiap unit laba bersih perusahaan. P/E tinggi bisa berarti pasar mengharapkan pertumbuhan laba yang tinggi, berlaku juga sebaliknya.

2. Enterprise Value to EBITDA (EV/EBITDA)

Mengukur nilai total perusahaan (termasuk utang) dibandingkan dengan laba operasi sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.

3. Price to Book Value (P/BV)

Membandingkan harga pasar perusahaan dengan nilai buku (aset bersih).

4. Enterprise Value to Revenue (EV/Revenue) Mengukur nilai perusahaan dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan, tanpa memperhatikan profitabilitas.

Oleh karena itu, Relative Valution merupakan alat penting untuk menilai apakah harga saham sudah mencerminkan nilai sebenarnya. Dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan sejenis, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan menghindari membeli saham yang terlalu mahal atau menjual saham yang undervalued.

Silvia Faridhotun Nafi'ah