news
Analisis Ekonomi 23 September 2017
Penurunan
Suku Bunga Acuan Dorong Intermediasi Perbankan
|
Sumber: Ipot
News
23 September
2017
Bank Indonesia
(BI) meyakini penurunan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25
basis poin akan memicu intermediasi perbankan. Diduga kebijakan ini dapat
menurunkan biaya dana atau Cost of
Fund (CoF)
perbankan, suku bunga operasi moneter.
Penurunan suku
bunga deposito akan diikuti dengan turunnya suku bunga kredit, hal inilah yang
diharapkan oleh Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI akan mendorong
intermediasi perbankan. Akan tetapi kenyataanya, penurunan suku bunga kredit
sampai satu digit akan tetap tergantung dengan efisiensi masing-masing bank
serta komponen harga dana, tenaga kerja, cadangan kerugian penurunan nilai dan
hal lainnya.
Berdasarkan Pernyataan Kepala Departemen Kebijakan
Ekonomi dan Moneter BI, bunga kredit perbankan telah turun 115 bps sejak
Januari 2016 hingga Agustus 2017. Namun diperkirakan masih ada ruang untuk
kembali menurunkan suku bunga kredit karena suku bunga acuan BI 7 Days Reverse
Repo Rate yang sudah turun 175 bps selama periode Januari 2016-September 2017.
Adapun pertumbuhan kredit Juli 2017 masih rendah yaitu tercatat 8,2 persen, meskipun membaik dari bulan sebelumnya 7,8 persen. Pertumbuhan kredit yang tinggi hanya terjadi pada sektor konstruksi, listrik, jasa dan pertanian, sedangkan sektor-sektor lain masih tumbuh rendah.
Adapun pertumbuhan kredit Juli 2017 masih rendah yaitu tercatat 8,2 persen, meskipun membaik dari bulan sebelumnya 7,8 persen. Pertumbuhan kredit yang tinggi hanya terjadi pada sektor konstruksi, listrik, jasa dan pertanian, sedangkan sektor-sektor lain masih tumbuh rendah.
By :Invesmeant_team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar