Post Page Advertisement [Top]

artikelBackgroundinfonews

Fenomena Citayam Fashion Week Meningkatkan Omzet UMKM Sekitar

Sumber : Google

            Beberapa remaja SCBD (Sudirman Citayam Bojong Depok) menjadi suatu fenomena yang menarik perhatian publik dalam sepekan ini karena adanya gelaran street fashion.

Pagelaran tersebut terletak di pusat kota Jakarta, kawasan Dukuh Atas Sudirman, menjadi pusat berkumpulnya masyarakat dari berbagai kelas sosial yaitu mulai dari masyarakat usia lanjut sampai anak-anak sekolah dasar pun turut hadir dalam meramaikan gelaran fashion tersebut.

Sebagian remaja terlihat memakai outfit yang kekinian, seperti hoodie kekinian untuk laki-laki dan perempuan, celana kulot dan crop top untuk perempuan, atau kemeja flanel untuk laki-laki yang dipadupadankan dengan berbagai pakaian lainnya.

Tidak sekedar itu, beberapa pedagang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) juga berdatangan untuk menjual makanan dan minumannya di pagelaran tersebut. Jajanan tahu bulat, batagor, cilok, es krim, sempolan, susu nasional, gorengan hingga warung kopi dan lainnya menarik banyaknya pengunjung untuk membelinya. Duduk santai di pinggiran hiruk pikuk pejalan kaki sembari menyantap jajanan tersebut, para pengunjung sangat menikmatinya.

Karena ramainya para remaja di kawasan yang dijuluki Citayam Fashion Week, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yaitu Sandiaga Uno memberi tanggapan positif.

Beliau menyampaikan, mendapat laporan bahwa pagelaran Citayam Fashion Week mendorong meningkatnya omzet para pelaku UMKM khususnya pada kawasan Dukuh Atas-Sudirman, Jakarta Pusat.

Ia mengatakan bahwa kegiatan para remaja SCBD itu mempunyai dampak yang cukup positif pada perekonomian masyarakat sekitar, khususnya para pelaku UMKM.

Berkat pasca viralnya para remaja SCBD menjadikan ramainya kawasan Dukuh Atas-Sudirman yang nongkrong dengan memakai outfit kekinian di sana sebagai bentuk ekspresi mereka. Para pelaku UMKM yang berjualan di sana mendapatkan buah manis dari penghasilan yang meningkat. Hal tersebut sangat berimbas pada kenaikan pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor informal yang bergeser ke wilayah pusat Jakarta.



Oleh : Dani Yugi Mahendra



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]